Moo Nyusu: Dari 1 Gerobak Sederhana Kini Tersebar di Seluruh Indonesia

Vallesca Souisa | 1 November 2016 | 03:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Moo Nyusu adalah brand minuman susu lokal yang populer dua tahun belakangan ini. Mengapa populer? Karena memegang cup Moo Nyusu serasa memegang minuman hit lainnya seperti Hop Hop atau Cha Time. Bedanya ini susu dengan beragam cita rasa. Harganya terjangkau, hanya 8 ribu rupiah. 

Dari sebuah gerobak sederhana, di daerah Bekasi, kini tersebar 156 gerobak yang menjual Moo Nyusu di seluruh daerah di Indonesia. Omzet awal 90 juta rupiah per bulan, kini mencapai 160 juta rupiah per bulan. Akbar Al Kautsar atau akrab dipanggil Aldo (33), adalah otak di balik kesuksesan Moo Nyusu. 

Cowok kelahiran Palembang 12 Januari 1983 ini mendirikan Moo Nyusu berawal dari keinginan membantu teman-temannya yang ingin berwira usaha. "Ada teman-teman yang ingin punya usaha, tapi posisinya masih bekerja di perusahaan. Mau bikin usaha apa ya, yang sifatnya jangka panjang. Enggak hanya keluar dari perusahaan, lalu bisnis tapi hanya bertahan sesaat."    

Maka Aldo dan dua orang temannya yang tertarik terjun ke dunia bisnis melakukan riset. "Kami melakukan riset, observasi, bisnis apa yang bisa digarap? Ternyata dalam riset tersebut, kami menemukan bahwa ada potensi berbisnis di dunia persusuan. Pemainnya masih jarang," kata Aldo. Terlebih yang bentuknya susu-susu kemasan bercita rasa, ala minuman buble atau ice blended yang sedang tren. 

Dari hasil riset selama 3 bulan itu, ditemukan pula bahwa ternyata konsumsi susu di Indonesia masih sangat kurang. Aldo berpikir, membuka bisnis susu berarti juga membudayakan masyarakat Indonesia agar lebih gemar minum susu.
    
Kata Aldo, di Jawa Tengah memang banyak terdapat kedai susu, tetapi di Jakarta dan sekitarnya, rupanya masih jarang. Aldo lalu mencetuskan ide membuka gerobak susu. Sistemnya, susu beraneka macam cita rasa ini dibuat di gerobak lalu dibawa pergi oleh si pembeli, tidak untuk dinikmati di tempat.     

Dibukalah sebuah gerobak susu di Jati Mulya, Bekasi, pada November 2014. "Modal awalnya 25 juta rupiah. Kami bikin gerobak sederhana tapi cukup canggih. Dilengkapi iPad, sound system, dan lampu LED. Kemasan minuman dibuat trendi." 

Aldo dan kedua temannya menamai unit bisnisnya Moo Nyusu. Moo merepresentasikan sapi, dan Nyusu berarti minum susu. Ada 18 rasa yang disediakan. Ada vanila, capuccino, stroberi, cokelat, green tea, karamel cokelat, melon, durian, blueberry, dan masih banyak lagi. "Ternyata setelah satu bulan berjalan, kami bisa mendapatkan omzet 90 juta rupiah. Dengan modal awal 25 juta rupiah." 
    
(val/yb)

Penulis : Vallesca Souisa
Editor: Vallesca Souisa
Berita Terkait